Juni tahun ini, tepat satu dekade
saya menulis secara online. Sepuluh tahun. Bukan waktu yang sebentar ternyata.
Kilas balik masa sepuluh tahun ini, ternyata banyak cerita antara saya dan
blog. Awalnya blog ini adalah blog gratisan, saya mulai dengan domain
birutetaplahdamai.blogsopt.co.id. lalu sekian lama terabaikan karena setelah
itu saya keranjingan menulis di multiply dengan akun
perempuanbiru.multiply.com. Ketika di akhir tahun 2012 multiply mengumumkan
bahwa mereka akan mengganti kebijakan webnya bukan lagi situs blog tetapi lebih
kepada jual beli secara online (e-commerce), saya segera memindahkan semua
tulisan saya ke blogspot. Kembali ke blog ini. Pada saat itulah saya saya
sadar, bahwa saya cukup banyak menulis tapi tak pernah benar-benar serius
mengelola blog. Status di media sosial, aneka coretan di buku notes, dan memo-memo
di handphone terproteksi itu adalah saksinya. Maka demi mengembalikan lagi
semangat itu, saya memberanikan diri membayar domain sendiri untuk blog ini. Maka
jadilah ia, perempuanbiru dot com.
Kesukaan menulis ini telah saya
lakoni sejak duluuuu sekali. Dari zaman pakai seragam merah putih bahkan. Para sahabat
tahu persis dengan kebiasaan saya ini. Jauh sebelum saya mengenal blog, saya
selalu punya buku tempat menuliskan segalanya. Tak jarang satu dua orang minta
saya buatkan puisi, cerpen atau semacam tulisan motivasi, walaupun jarang
terpublikasi (majalah dinding, tabloid sekolah dan re-write di status sosmed
teman-teman, saya anggap itu publikasi kecil dan nyata J ). Saya punya banyak draft
fiksi berbentuk cerpen, yang sampai sekarang masih saya simpan. Satu-satunya karya
fiksi tersebut saya ikutkan lomba, meraih juara pertama, diterbitkan di
majalah, dibukukan dalam antologi dua tahun setelah itu, tapi itu masih menjadi
satu-satunya karya yang dipublikasikan dengan pengakuan.
Blog ini, menjelang usianya yang
kesepuluh tahun, menemani saya dalam perjalanan siklus yang terus berulang : ingin
kembali menulis blog, membongkar draft lama, ah bagusan bikin tulisan baru,
nanti aja mulai lagi menulisnya, kesibukan banyak sekali, saya tidak sempat
menulis apapun, diam, buka blog lagi, ingin kembali menulis blog dan seterusnya. Hahaha...
begitu terus sampai entah kapan. Padahal melihat ia tergugu di dunia maya, saya pun kasihan. Mengutak-atik tata letak dan tampilan saya lakukan demi
menambah semangat mengunjunginya, bahkan ketika berubah domain, saya re-set statistik
pengunjung mulai dari nol lagi sebagai pengingat : itu loh lihat, blog kamu
dibaca teman-teman, ayo menulis terus!
Dan sekarang, menjelang usianya ke
sepuluh, saya memasang adsense, tapi permohonan adsense saya ditolak. Tak apa, ini mungkin sebagai tambahan pecut agar saya kembali rutin
menulis. Gooo Adeee!!!