Selamat hari lahir,
Boss!
Apa rasanya bangun
pagi ini sendirian di kost-an, menghirup udara hari pertama usia 31 tahun?
Hm…
Pasti jawabannya : “biasa aja”. Hehe… That’s you, just the way you are, the
simplest person that I ever known. And this morning, I’m writing this post to
substitute a good morning kiss to celebrate your birthday. Making this day
become a special day without a special gift or special celebration. The risk of
long distance marriage, I couldn’t be around you today to congratulate you
directly *sigh*
Selamat merayakan
kehidupan, Abang!
Tetaplah menjadi sosok
yang Ade kagumi sejak dulu. Tetaplah menjadi seperti itu, seperti yang pernah
Ade tulis beberapa tahun yang lalu, dalam postingan yang seolah tertuju entah pada siapa, tulisan tanpa tujuan, karena pada waktu itu rasa hanya bisa
dihadirkan lewat doa, yang kemudian, Alhamdulillah, bisa menjadi bagian
postingan hari ini:
Tentang
dia adalah sosok yang menyamankan
hadirnya memberi warna
ketidak-adaannya menyisa rindu
ia tak pernah kehabisan cara membuat dunia tersenyum.
Dia yang tertawa, bicara, hingga bekerja dengan mata yang berbinar
Ia yang begitu antusias membicarakan ide, rencana, mimpi
hadirnya memberi warna
ketidak-adaannya menyisa rindu
ia tak pernah kehabisan cara membuat dunia tersenyum.
Dia yang tertawa, bicara, hingga bekerja dengan mata yang berbinar
Ia yang begitu antusias membicarakan ide, rencana, mimpi
bahkan pendapatnya akan segala
mampu membuat saya betah berlama-lama menyimaknya
Bersamanya, saya tak kenal kata bosan
Dia bisa menjawab segala tanya, memberi pertimbangan bijak, membantu memutuskan tanpa mendikte.
Ia tak pernah keberatan mendengarkan kembali cerita yang sama yang bahkan telah saya kisahkan belasan kali.
Dia mampu menepis keinginan saya untuk menang sendiri, membendung ambisi saya yang kadang terlalu. Motivator yang tak nyinyir, pelit pujian tetapi selalu tulus dalam berkata, tak romantis tapi selalu ada...
mampu membuat saya betah berlama-lama menyimaknya
Bersamanya, saya tak kenal kata bosan
Dia bisa menjawab segala tanya, memberi pertimbangan bijak, membantu memutuskan tanpa mendikte.
Ia tak pernah keberatan mendengarkan kembali cerita yang sama yang bahkan telah saya kisahkan belasan kali.
Dia mampu menepis keinginan saya untuk menang sendiri, membendung ambisi saya yang kadang terlalu. Motivator yang tak nyinyir, pelit pujian tetapi selalu tulus dalam berkata, tak romantis tapi selalu ada...
Semesta, saya jatuh cinta padanya!
Doakan saya ya!
Doakan saya ya!
Dan hari ini, kekaguman yang sama mengiringi harapan-harapan, Abang. Tetaplah
bersinar dan berbinar, tetaplah menjadi pribadi penyayang yang sederhana tapi
tegas dan bijaksana. Tetaplah menjadi suami yang tulus dan selalu mengerti.
Tetaplah menjadi diri sendiri, Suami.
Berada pada awal penambahan angka usia terkadang mengajarkan kita banyak
hal. Rasa syukur, refleksi dan rencana-rencana. Selamat merefleksi diri, Suami.
Yakinlah, untuk setiap niat baik akan mendapat keberkahan walau terkadang berat
untuk dipikul. Ingatlah, ada orang-orang tersayang yang mendukung Abang dengan
doa dan keyakinan penuh. Untuk setiap rencana, untuk setiap impian dan visi ke
depan, Ade doakan Abang diberi kemudahan dan kelapangan oleh Sang Maha. Agar
jalan yang berliku menjadi lebih seru, agar setiap tanjakan menjadi lahan
pengabdian dan setiap onak dan duri meningkatkan kualitas diri.
Selamat menyiapkan diri untuk menemani matahari mengelilingi orbitnya sekali
lagi dan lagi dan lagi, Suami. Dan hingga entah kelak semua itu berakhir, akan
ada Ade yang selalu mengiringi langkah Abang dalam lapang atau sempit, saat
senang atau sulit, ketika grafik puncak atau titik terendah, dalam segala,
dalam semua, InsyaAllah, bergandengan tangan, dengan senyum. Karena kita sadar
bahwa jarak tak berarti banyak. Ia hanyalah kumpulan jeda tempat kita
menghimpun rindu untuk kemudian bertemu dengan syahdu menghitung mimpi-mimpi
untuk kita kalkulasikan perwujudannya.
I don’t have any gift for you today. Instead of sending a fancy
surprising box (like you did last month :) ), I write this to
congratulate you, My Hubby.
Selamat ulang tahun, Abang.
Selamat hari lahir, Lelaki Bermata Palungku.
Dirgahayu, Om Dek.
Berbahagialah. Teruslah menjadi alasan bagi kebahagian keluarga, Ricki
Setiawan.
Semoga ALLAH SWT menyayangimu, Suamiku, dan mengizinkanmu menyayangi orang-orang
tersayang lebih banyak dan lebih lama lagi. Panjang umur, Abang Sayang. Aamiin...
Your ex officemate, your ex neighbor,
your biggest fan, your wife,
The
one your other half.
Ade Alifya
Eh, Did I tell you I love you? I will tell it directly. So come home soon, My Boss :)